Wednesday, December 9, 2009

Menyoal dampak perbuatan anarkis pada aksi demo anti korupsi 9 December 2009

9 December 2009 menjadi sebuah wacana baru yang banyak di soroti oleh beberapa kalangan tidak luput oleh para mahasiswa di seluruh Indonesia atas sebuah gerakan moral yang dijiwai oleh semangat pemberantasan tindak pidana korupsi di Indonesia .

Sebagaimana yang telah di lansir oleh hampir semua media massa bahwa pada aksi demo ini telah terjadi beberapa tindakan anarkis yang terjadi khususnya di kota Makasar . Menyoal terjadinya sebuah tindakan anarkis sebenarnya hal tersebut mestinya sudah dapat di prediksi akan adanya potensi yang bisa terjadi oleh para kordinator lapangan aksi tersebut .

Melihat adanya faktor kesadaran kolektif di mana ketika terkumpul massa dalam jumlah tertentu , maka koordinator lapanganpun hendaknya mampu memprediksikan kemungkinan kemungkinan terjadinnya emosional kolektif yang bisa jadi tersulut karena permasalahan permasalahan yang tidak terduga , sehingga perlu di adakannya antisipasi sedemikian rupa untuk memberi ruang akan terjadinya distorsi agitasi yang mempu menyulut terjadinya anarkis di lapangan .

Beberapa yang patut di perhatikan adalah adanya potensi negatif yang akan muncul berupa menurun atau berkurangnya dukungan moril dari masyarakat terhadap gerakan moril ini yang di karenakan terjadinya efek efek yang merugikan bagi masyarakat umum .

Menyoal terjadinya tindakan anarkis pada aksi demo tersebut adalah :

  1. Akan menimbulkan situasi mencekam bagi masyarakat terutama yang mengalami dampak aksi anarkis secara langsung , sehingga secara psikologis akan memunculkan rasa ketidakberpihakan terhadap gerakan ini yang di rasakan mungkin tidak mewakili aspirasi masyarakat ketika justru yang di pertontonkan dengan tindakan anarkis , bukannya sebuah gerakan moral yang di jiwai oleh semangat pemberantasan korupsi .


  2. Dengan terjadinya beberapa peristiwa anarkis pada aksi demo ini , akan mengganggu semangat kawan kawan yang lain yang tentunya secara prinsip tidak ingin menjadi bagian atas tindakan anarkis yang terjadi sehingga akan menimbulkan berkurangnya semangat atau kebanggaan atas gerakan moral yang pada awalnya murni di dasari atas niatan yang tulus untuk memberikan semangat kepada para petinggi negara dan para penegak hukum untuk mempercepat proses pemberantasan tindak pidana korupsi tersebut .


lepas dari semua tersebut di atas tentunya siapa saja tentunya akan sepakat untuk menempatkan hukum sebagai panglima di dalam menegakkan hukum dan khususnya di dalam pemberantasan tindak pidana korupsi .

Anti Korupsi Yess ... Anarkis No